MAKALAH SISTEM PENGOLAHAN DATA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Pendahuluan
Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan metode tertentu, sebelum mengolah
data maka diadakan pengumpulan data untuk mencari data yang diperlukan agar
suatu sistem informasi yang dihasilkan nanti tepat dan tidak mengada-ada. Dalam
pengolahan data diperlukan proses dari awal hingga akhir dan sampai pada informasi
yang utuh, dalam proses itu perlu diperhatikan unsur pengolahan data dan juga
besar kapasitas informasi yang akan diperoleh.
Dalam
pengolahan data itu bisa unsur-unsur itu di lakukan secara keseluruhan atau
diambil dan dipakai sebagian, ada juga metode-metode yang di gunakan di
dalamnya, baik itu dalam organisasi atau perusahaan.tentu masing-masing metode mempunyai
kelemahan dan kekurangan.
1.2
Rumusan
Masalah
1.2.1
Apa pengertian pengolahan data ?
1.2.2
Apakah fungsi dari pengolahan data?
1.2.3
Unsur-unsur apakah yang ada dalam pengolahan
data?
1.2.4
Apa saja metode yang ada dalam
pengolahan data?
1.2.5
Bagaimanakah siklus dari pengolahan
data?
1.2.6
Apa sajakah contoh pengolahan data dalam
kehidupan sehari-hari?
1.2.7
Bagaimana pengolahan data dalam struktur
organisasi?
1.3
Tujuan
Penulisan
1.3.1
Untuk mengetahui pengertian dari
pengolahan data
1.3.2
Untuk mengetahui fungsi dari pengolahan
data
1.3.3
Untuk mengetahui unsur-unsur yang ada
dalam pengolahan data
1.3.4
Untuk mengetahui metode dari pengolahan
data
1.3.5
Untuk mengetahui siklus dari pengolahan
data
1.3.6
Untuk mengetahui contoh dari pengolahan
data dalam kehidupan sehari-hari
1.3.7
Untuk mengetahui pengolahan data dalam struktur
organisasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian
Pengolahan Data
Pengolahan
data (data processing) merupakan manipulasi data ke bentuk yang lebih
informatif atau berupa informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan
pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu
kegiatan atau suatu peristiwa. Sistem yang melakukan tugas pengolahan data
adalah system pengolahan data.
Pengelolaan
Data adalah kegiatan atau operasi yang direncanakan guna untuk mencapai tujuan.
Dalam pengelolaan ini di dalamnya ada kegiatan yang di lakukan oleh pengelola
data guna untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan bersama atau pun secara
pribadi.dalam pengelolaan itu melibatkan manusia sebagai pelaksana dan dapat
menyimpan data yang ada dan didapat dari informasi pengambilan keputusan,
selain itu juga ada alat bantu mungkin berupa computer yang yang ada di
lapangan. Dengan alat bantu tersebut semua data-data yang ada dapat diproses
dan di jadikan sebuah informasi.
Dalam pandangan
kita, sistem pengolahan data adalah sama dengan system akuntansi. Pandangan ini
didasarkan pada kenyataan bahwa pada mulanya computer hanya diterapkan untuk
tugas akuntansi dan, penggunaanya disebut pengolahan data elektronik atau EDP.
2.2. Fungsi Pengolahan
Data
Fungsi
dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil
program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan
program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan
proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan
hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak
atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan.
Dalam
sebuah perusahaan, bagian arsip dan pengolahan data elektronik mempunyai tugas
menyususn, menghimpun, menyimpan perumusan pedoman dan petunjuk teknis,
mengkoordinasikan bahan kebijakan dan penyelenggaraan pemerintahan di bidang
arsip dan PDE meliputi : kearsipan, pendayagunaan sistem informasi serta
pengolahan data elektronik mempunyai fungsi:
·
Penyusunan rencana program daerah di
bidang pengolahan data elektronik dan kearsipan daerah.
·
Penyusunan dan penganalisis data,
pengendali data hasil rekaman serta analisis sistem aplikasi.
·
Pengendalian arus data dari satu masukan
sampai data keluaran, perekaman, pengoperasian komputer, penyimpanan file data,
penyediaan, dan pengamanan perangkat keras komputer.
·
Pemberian bimbingan, pembinaan,
pelayanan, pengendalian komputerisasi dan kearsipan di lingkungan Pemerintah
Daerah.
·
Pengumpulan dan pengolahan arsip
in-aktif daerah.
·
Pelaksanaan penilaian dan penyerahan
arsip statis daerah kepada Arsip Nasional Republik Indonesia setelah mendapat
persetujuan tertulis Mentri Dalam Negeri.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja.
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Asisten Tata Praja.
2.3.
Unsur-Unsur Pengelolaan
Data
Proses
pengelolaan data dapat melibatkan secara keseluruhan atau sebagian dari unsur-unsur
pengelolaan data berikut:
·
Pengumpulan Data (Data Capturing)
Pengelolaan data merupakan aktifitas
penangkapan data dari dalam dokumen dasar. Dokumen ini merupakan lembaran isian
data yang diisi oleh petugas atau orang lain secara langsung. Tentang dokumen
diisi dan dirancang dengan jelas, mudah diisi dan dapat meminimalisir kesalahan
data.
·
Pembacaan (Reading)
Pembacaan data adalah proses pembacaan
data dari dokumen dasar yang digunakakn agar dapat diproses lebih lanjut.
Proses pembacaannya dapat dilakukakn secara manual atau dengan menggunakan alat
bantu berupa mesin.
·
Pemeriksaan (Verifying)
Pemeriksaan perlu dilakukan hal ini bertujuan
untuk menghindari kesalahan dari data yang di baca dari dokumen dasar[1].
·
Perekaman (Recording)
Perekaman data merupakan proses
penyimpanan data yang di bacakan dan diferifikasikan kedalam alat penyimpanan
berupa memori penyimpanan. Dalam system computer dapat di simpan data dimemori
sekunder berupa disk, hard-disk dan lainnya.
·
Penggolongan (Classifying)
Penggolongan informasi perlu dilakukan
untuk memenuhi kebuthan informasi berdasarkan klasifikasi tertentu.
·
Pengurutan (sorting)
Sorting selalu digunakan dalam
pengelolaan data. Data-data itu perlu diurutkan agar informasi yang di hasilkan
dapat dipahami, memudahkan pembaca dan pencarian informasi yang disajikan.
·
Peringkasan (Sumarizing)
Peringkasan data dimaksut sebagai
operasi untuk menghilangkan kemunculan data yang sama atau berulang dari
sekumpulan rincian data sebagi basis data yang tersimpan dalam memory.
·
Pehitungan (Calculating)
Perhitungan merupakan proses pengolahan
data yang melibatkan seluruh operasi aritmatika.
·
Perbandingan (Comparing)
Data-data dalam basis sumber data-data
yang ada perlu dibandingakan dengan data-data yang lain untuk mengetahui posisi
dan kondisi data dalam kesimpulan data yang direkam.
·
Pemindahan (Transmitting)
Dalam suatu system jaringan computer
perlu ada pengiriman data dari satu terminal ke terminal lain melalui media
tranmisi data intuk diproses lebih lanjut.
·
Penampilan Kembali (Retrieving)
Pada prinsipnya informasi yang ada
merupan penampilan hasil kembali dari data-data yang telah disimpan disuatu
tempat penyimpanan sebelumnya, dan untuk menapilan kembali diusahakan data-data
itu dapat ditampilkan dengan cepat[2].
·
Penggandaan (Reproductiont)
Penyajian informaasi, khususnya dalam
bentuk hardcopy perlu dikendalikan agar informasi tersebut
dapat dikirim ke seluruh pemakai, dengan tujuan agar infomasi itu tidak hilang.
·
Penyebarluasan (Distribution)
Distribusi informasi dapat
dilakukan melalui media komunikasi data atau dikirim dalam bentuk
hardcopy kepada setiap pemakai dalam setiap daftar tebusan laporan.
2.4. Metode Pengolahan
Data
Ada empat
metode yang digunakan dalam sistem pengolahan data yaitu:
1. Metode Manual
Dalam
metode ini semua proses pengolahan data dilakukan dengan tangan dan menggunakan
alat bantu yang sederhana seperti pensil, pulpen, penggaris, kertas
kerja dan lain-lain.
2. Metode Elektromaknetik
Dalam
metode ini pengolahan data dikerjakan secara manual dan dibantu mesin
elektronik sederhana. Contoh seorang kariyawan yang bekerja dengan menggunakan
mesin cetak kolom.
3. Metode System Waarkat
Dalam
system ini pengolahan data dilakukan dengan system warkat, prinsip kerja system
ini adalah data-data mengenai suatu objek dicatat dalam suatu kartu dengan
menggunakan sandi lubang. Sejumlah kartu yang mengandung sejumlah data-data
objek yang sama digabung untuk membentuk suatu berkas file.
4. Metode Elektronik Komputer
Dalam
metode ini keseluruhan proses data diolah dan dibantu dengan menggunakan alat
yang makin tahun makain bertambah canggih yaitu computer. Semua data di input
dan diolah berdasarkan kebutuhan yang diperoleh dan di lakukan juga penyimpanan
agar suatu saat data itu dibutuhkan tinggal dibuka dengan segera dan cepat[3].
Ada
beberapa hal yang perlu dilihat dalam menentukan metode pengolahann data yang
tepat menurut seorang system analyst untuk mampu memahami syarat-syarat
pengolahan maupun kemampuan-kemampuan yang ingin dicapai dari setiap metode
yang dipilih yaitu:
1. Volume
unsure-unsur data yang dimuat
2. Kompleksitas
operasi pengolahan data yang diperlukan
3. Batasan
waktu pengolahan
4. Tuntutan
perhitungan
2.5. Siklus Pengolahan
Data
Suatu
proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus
pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan output
(Hartono, 1999).
![]() |
Tiga
tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih
lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau
lebih tahapan lagi, yaitu origination, storage dan distribution.

· Origination
Tahap ini berhubungan dengan proses
dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording)
data ke dokumen dasar.
· Input
Tahap ini merupakan proses memasukkan
data ke dalam komputer lewat alat input (input device). Tahapan ini
meliputi kegiatan :
Ø Collecting
Ø Veryfing
Ø Encoding
· Processing
Tahap ini merupakan proses pengolahan
dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemroses (processing
device), yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan,
mengklasifikasikan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
Tahapan
ini meliputi kegiatan :
Ø Classifying
Ø Sorting
Ø Calculating
Ø Sumarizing
·
Output
Tahap
ini merupakan proses menghasilkan output/keluaran dari hasil pengolahan data ke
alat output (output device), yaitu berupa informasi. Tahapan ini
meliputi kegiatan :
Ø Storing
Ø Retrieving
Ø Communication
Ø Reproducing
· Distribution
Tahap ini merupakan proses dari
distribusi output kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
·
Storage
Tahap
ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke simpanan luar (storage).
Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan
sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
2.6. Contoh Pengolahan Data
Pada
prosedur pengolahan data terdiri dari sejumlah operasi pengolahan dasar dengan
beberapa urutan berikut ini. Yang pertama adalah pencatatan atau recording
yaitu proses memindahkan data pada beberapa formulir atau dokumen. Hal ini
tidak hanya pada tahap organisasi namun juga pada semua tahap pengolahan
diperlukan recording. Contoh dari proses pengolahan data ini misalnya seorang
dosen yang memasukkan nilai para mahasiswa pada buku catatannya. Pada akhir
semester nilai tersebut akan dikumpulkan dan dihitung menjadi satu. Selanjutnya
nilai akan dimasukkan ke dalam lembaran formulir dari BAAK untuk mencatat hasil
akhirnya pada file induk masing-masing mahasiswa nantinya. Dan hasil akhir
dalam bentuk trasnkrip dan dikirim kepada mahasiswa yang bersangkutan.
Urutan
dalam prosedur dari pengolahan data berikutnya adalah duplikasi atau
duplicating merupakan operasi menggandakan data formulir atau dokumen-dokumen.
Duplikasi dilakukan atau bisa saja dikerjakan pada saat data dicatat secara
manual atau juga bisa dikerjakan setelahnya dengan mesin.

Urutan
selanjutnya pada prosedur pengolahan
data adalah
pemeriksaan (verifiying) agar tidak terjadi kesalahan. Klasifikasi dengan
membagi kedalam beberapa kategori. Sorting untuk mengurutkan data baik sesuai
nama, abjad, dll. Urutan berikutnya adalah merging, kalkulasi dan memeriksa
table, mencari dan mendapatkan data kembali.
2.7. Bentuk Pengolahan
Data Dalam Sturktur Organisasi
Sistem
informasi dalam suatu organisasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian
,yaitu Sentralisasi, Disentralisasi dan Distribusi. Tentu saja
dalam sitiap betuk system itu mempunyai kelebihan dan kekurangan antara yang
satu dengan yang lain.
Oleh
karena itu bentuk pengolahan data yang tepat untuk mengolah suatu data perlu
dipertimbangkan dan dipilih agar suatu informasi yang dihasilkan efektif dan
sesuai dengan bentuk organisasi yang melaksanakanya.
2.7.1. Sentraliasasi
Pengolahan
data sentralisasu adalah suatu pengolahan data yang dilakukan oleh suatu bagian
yang terpisah dalam struktur organisasi yaitu bagian pengolahan data elektronik
dan dibawak kendali pimpinan pusat. Atau dapat juga dilakukan oleh suatu biro
jasa diluar organisasi yang merupakan suatu perusahaan terpisah
diluar organisasi yang memberikan pelayanan untuk mengolah data.
Fasilitas
pembangunan waktu bersama yang diberi atau disewa bersama suatu susunan
manajemen pasilitas dimana suatu perusaaan mengambil alih pelaksanan operasi
pengolahan data dalam organisasi tersebut. Bentuk pengolahan data sentralisasi
dalam sturktur organisasi mempunyai keuntungan dan faktor pendukung.
1. Penghematan
khusus dalam pengadaan personalia
Dalam system sentaralisasi dalam pengadaan
personalia untuk pengolahan data difokuskan pada bagian pengolahan data
elektronik.masing-masing unit cukup dilengkapi dengan sebuah terminal yang
digunakan untuk mengakses data. Dari server pusat.
2. Penghematan
karena meniadakan pengembangan system yang ganda.
Dalam system sentaralisasi pengembanan
system dapat dilakukan sekaligus oleh pengolahan data elektronik. Oleh
karenanya pengadaan system yang ganda dapat dihindari.
3. Manfaat
karna standarisasi
Pengembangan system dalam sentralisasi
dilakukan oleh satu pihak saja, yaitu bagian pengolahan data sentralisasi, hal
ini akakn memberikan keuntungan karena gaya desain system pengolahannya
cenderung standar,
4. Manfaat
karena sistem yang seragam
Adanya keuntungan yang standar akan
memberikan keuntungan berupa keseragaman desain system.
Kekurangan
dalam pengolahan data sentralisasi :
1. Pengolahan
data dilakukan oleh satu orang yang memungkinkan tingkat keefektifannya
diragukan.
2. Data-data
yang ada dari bebagai unit itu dikelolah oleh orang pusat, yang
mereka tidak mengetahui sikon tempat tersebut
3. Kecepatan
dalam hasil pengolahan data mungkin terkendala
4. Dalam
system ini kemungkinan gaya dari pengolahan data cenderung standar,sehingga
sulit untk kreatif
2.7.2 Desentralisasi
Pengolahan
data desentralisasi adalah pengolahan data dilakukan oleh bidang-bidang
organisasi yang bersifat fungsional otonomi. Fungsi organisasi yang bersifat
fungsional otonomi adalah akutansi, keuwangan, personalia, rised dan
pengembangan.
Keuntungan
dan faktor-faktor yang mendukung desetralisasi pengolahan data dalam struktur
organisasi adalah :
1. Pelayanan
yang semakin baik, karena kepekaan terhadap kondisi lokasi.
Orang yang terlibat dalam pengolahan
data betuk disentralisasi adalah mereka yang paham dalam bidangnya.hal ini akan
mampu meningkatkatkan pelayana semakin baik, karena permasalahan
yang dihadapi adalah permasalahan sehari-hari.
2. Kebijakan
desentralisasi dalam manajemen
Manajemen pada tingkat tinggi akan lebih
cenderung memberi tugas dan wewenang serta tanggung jawab kapada
bawahannya.termasuk didalamnya pengolahan data.
3. Kelangkaan
yang sama di antara fungsi dan unut-unit organisasi yang mempersulit dalam
standarisasi system.
Pada dasarnya setiap unit dalam
organisai jarang mempunyai kesamaan, baik dalam fungsi, peran, pekerjaan dll.
Ini berarti tidak mungkin mengembangkan system yang seragam.
Kelemahan
dalam system pengolahan data desentralisasi adalah :
1. Pengolahan
data menggunakan banyak orang, sehingga jika satu unit kerja lamban maka
informasi akan berhasil dengan pelan
2. Adanya
menimbulkan kemalasan atau kurang tanggung jawab pada pihak atasan yang selalu
melempar tugas kebawahan
3. Jika
atasan membri tugas kebawahan yang kurang mengerti daan paham tentang tanggung
jawabnya maka tugas-tugas yang diberi kebawahan yang punya bagian tadi tidak
dapat diperoleh hasil yang memuaskan
2.7.3. Distribusi
Dalam
sistem pengolahan data distribusi data-data disebarkan kebagian-bagian, kemudian
bagian itu dikumpulkan dalam satu perkumpulan secara logiks dan di awasi oleh
bagian yang mempunyai peringkat lebih tinggi sehingga membentuk satu kesatuan.
Keuntungan
bentuk pengolahan data distribusi adalah
1. Dapat
menimbulkan biaya-biaya
System ini akan mampu memberikan
penghematan daya-daya baik dalam bidang personil. Hal ini tentu mengakibatkan
semakin banyaknya dipakai system distribusi ini.
2. Mempersingkat
waktu respon untuk memperoleh data-data.
Data yang yang diolah dalam system
distribusi adalah data yang di terima dari masing-masing unit. Ini berarti memperoleh
data-data lebih cepat.
3. Pengontrolan
pada data lebih krits dan cermat
Pada masing-masing unit bertanggung
jawab terhadap data-data dan kelangsungan pengolahan data dan keberhasilannya,
dengan di awasi oleh orang yang mempunyai tingkatan yang leebih tinggi dari
dari pada orang yang mengolah data sehingga kecermatan dalam data-data yang
kritis itu lebih tinggi.
4. Kempuan
back up data yang lebih efektif
Dalam system ini back up data akan lebih
efektif. Karena masing unit akan bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan
kepentingan unit itu sendiri.
Kelemahan
bentuk pengolahan data distribusi :
1. Sistem
ini pemamfaatan orang lebih banyak dan ada keterpaksaan orang dalam mempokuskan
tenaganya dalam mentyelesaikan pekerjaan dengan cepat.
2. Jika
terjadi keterlambatan dalam menyiapkan data oleh satu unit saja maka informasi
data bisa dikatakan gagal dalam kecepatannya.
3. Jika
dalam pengawasan antara atasan dengan bawahan tidak sepaham maka akan
kemungkinan muncul komplik dalam perkumpulan yang menyatu tadi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
·
Pengolahan data (data processing)
merupakan manipulasi data ke bentuk yang lebih informatif atau berupa
informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan pengolahan suatu data dalam
bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu kegiatan atau suatu peristiwa.
·
Proses pengelolaan data dapat melibatkan
secara keseluruhan atau sebagian dari unsur-unsur pengelolaan data seperti :
pengumpulan data (data capturing), pembacaan (reading),
pemeriksaan (verifying), perekaman (recording), penggolongan (classifying),
pengurutan (sorting) peringkasan (Sumarizing), pehitungan (calculating),
perbandingan (comparing), pemindahan (transmitting), penampilan
kembali (retrieving), penggandaan (reproductiont), penyebarluasan
(distribution).
·
Ada empat metode yang digunakan
dalam sistem pengolahan data yaitu: metode
manual, metode elektromaknetik, metode
system waarkat, metode elektronik computer.
·
Proses pengolahan data terdiri dari 3
tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing
cycle), yaitu input, processing dan
output (Hartono, 1999).
·
Sistem informasi dalam suatu organisasi
dapat dibedakan menjadi tiga bagian ,yaitu Sentralisasi, Disentralisasi
dan Distribusi.
3.2
Saran
DAFTAR PUSTAKA
·
http://bambanghermawan.ilearning.me/2016/03/15/quiz-pengolahan-data-sistem-informasi-manajemen-sim/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar