Kamis, 14 Desember 2017

Makalah Database

MAKALAH DATABASE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Pendahuluan
Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah dan mengambil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data.
Pemrosesan basis data sebagai perangkat andalan sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan perusahaan.
Dalam pengembangan sistem informasi diperlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Kehadiran basis data dapat meningkatkan Daya saing perusahaan tersebut. Basis data dapat mempercepat upaya pelayanan kepada pelanggan, menghasilkan informasi dengan cepat dan tepat sehingga membantu pengambilan keputusan untuk segera memutuskan suatu masalah berdasarkan informasi yang ada. Banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data antara lain semua transaksi perbankan, aplikasi pemesanan dan penjadwalan penerbangan, proses regristasi dan pencatatan data mahasiswa pada perguruan tinggi, aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan dagang, pencatatan data pegawai beerta akrifitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu perusahaan, dan sebagainya.
Beberapa informasi pada perusahaan retail seperti jumlah penjualan, mencari jumlah stok penjualan, mencari jumlah stok yang tersedia, barang apa yang paling lakudijual pada bulan ini, dan berapa laba bersih perusahaan dapat diketahui dengan mudah dengan basis data. Pada perpustakaan, adanya aplikasi pencarian data buku berdasarkan judul, pengarang atau kriteria lain dapat mudah dilakukan dengan basis data. Pencarian data peminjam yang terlambat mengembalikan juga mudah dilakukan sehingga bisa dibuat aplikasi pembuatan surat berdasarkan informasi yang tersedia.

1.2        Rumusan Masalah
1.2.1        Apa pengertian basis data ?
1.2.2        Apakah komponen dasar basis data?
1.2.3        Apa sajakah Istilah-Istilah Basis Data?
1.2.4        Bagaimana Database Management System (DBMS)?
1.2.5        Bagaimanakah Perancangan Basis Data?

1.3        Tujuan Penulisan
1.3.1        Untuk mengetahui pengertian dari basis data
1.3.2        Untuk mengetahui komponen dasar basis data
1.3.3        Untuk mengetahui apa saja istilah-istilah basis data
1.3.4        Untuk mengetahui Database Management System (DBMS)
1.3.5        Untuk mengetahui perancangan basis data



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Basis Data
Banyak sekali definisi tentang basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang ini. Basis data atau juga disebut database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
Selain itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data.
Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

2.2. Komponen Dasar Basis Data
Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar. Agar terciptanya basis data maka hal yang diperhatikan adalah tersedianya: 
a)      Data: representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. 
b)      Hardware: terdiri dari semua peralatan perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengelola sistem basis data berupa: peralatan penyimpanan (disk, drum, tape), peralatan input dan output, atau peralatan komunikasi. 
c)      Software: sebagai perantara antara pemakai dengan data fisik pada basis data, dapat berupa: Database Management System (DBMS) atau program- program aplikasi dan prosedur-prosedur. 
d)     User (Pemakai): terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu: 
1)      System Engineer: tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual. 
2)      Administrator Basis Data: tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. 
3)      Programmer: membuat program aplikasi yang diperlukan oleh pemakai akhir dengan menggunakan data yang terdapat dalam sistem basis data. 
Pemakai Akhir: tenaga ahli yang menggunakan data untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk kelangsungan usaha.

2.3. Istilah-Istilah Basis Data
Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh karena itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis data sepatutnya mengenal: 
a)      Enterprise: suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise. Contoh data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data pasien, data karyawan. 
b)      Entitas: suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Contoh entitas dalam lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah. Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa. 
c)      Atribut (Elemen Data): karakteristik dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm, nama, alamat, tanggal lahir. d. Nilai Data (Data Value): isi data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh atribut nama mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz. 
d)     Kunci Elemen Data (Key Data Element): tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas mahasiswa yang mempunyai atribut- atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan kunci elemen data npm. 
e)      Record Data: kumpulan isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh: kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan : "4109073", "Dani", "Jl. Jend. Sudirman No. 4 Makassar", "4 April 1983".

2.4. Database Management System (DBMS)
Seperti yang telah dikemukakan di awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih spesifik lagi mengenai Sistem Manajemen Basis Data atau populernya disebut Database Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien.
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS (RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom (field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada 3 kelompok perintah yang digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu : 
a)      Data Definition Language: merupakan perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain sebagainya.
b)      Data Manipulation Language (DML): perintah-perintah yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database. Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah :
·         Penambahan data
·         Penyisipan data
·         Penghapusan data
·         Pengubahan data
1)      Data Control Language: bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi sekuritas data. Misalnya dalam dunia pendidikan atau lingkungan akademis pada umumnya, sering anda menjumpai pertanyaan- pertanyaan seperti berikut : 
·        Berapa jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Database Management?
·        Berapa mahasiswa yang aktif pada semester ini? 
·        Berapa jumlah mahasiswa yang berjenis kelamin laki- laki dan yang berjenis kelamin perempuan? 
·        Tolong cetakkan Kartu Hasil Studi mahasiswa dengan nama Dani! 
Jawaban dari pertanyaan- pertanyaan diatas dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, bila dalam pengelolaan sistem informasi akademik telah menggunakan sistem database. Tapi akan sangat membosankan memakan waktu yang lama jika masih dikelola secara manual. Ini merupakan contoh kecil yang dihadapi dalam dunia akademis, tentu hal ini juga akan dihadapi dalam bidang kerja yang lain dengan format dan model yang lain pula. Jika kita bandingkan pengelolaan data dengan menggunakan database dan dengan cara manual, maka kita akan mendapatkan suatu perbedaan yang sangat banyak antara lain: 
Database Manual 
a.    Duplikasi data dapat diminimalkan 
b.    Integritas data tinggi 
c.    Independensi data 
d.    Konsistensi data tinggi 
e.    Dapat berbagi (sharing) data 
f.    Tingkat keamanan tinggi 
g.    Mudahnya mendapatkan data 
h.    Duplikasi data 
i.    Terbatasnya berbagi data 
j.    Ketidak konsistennya data 
k.    Kurangnya integritas data 

2.5. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data adalah proses pembuatan (develop) stuktur database sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh user. Dalam perancangan basis data tentu sangat dibutuhkan model data seperti apa yang diinginkan, dan hal itu sudah dibahas pada bagian sebelumnya. Selanjutnya mengambil langkah-langkah dalam perancangan basis data, yaitu: 
a.       Mendefinisikan kebutuhan (Requirements definition) tujuannya: untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan data yang dibutuhkan oleh user dalam sebuah organisasi. Penjabarannya adalah: 
1)      Mendefinisikan Kebutuhan Data
·         Pengumpulan Informasi
·         Domain Constraint
·         Refrensial Integrity
·         Other Business Rules
2)      Menentukan Ruang Lingkup
·         Pemilihan Metodologi
·         Mengidentifikasi User Views
·         Model Data Struktur    
·         Model Database Contraint
a.    Rancangan konseptual (Conceptual design) tujuannya: untuk membuat sebuah model data konseptual (atau arsitektur iinformasi) yang akan mendukung perbedaan kebutuhan iinformasi dari beberapa user dalam sebuah organisasi. 
b.    Rancangan implementasi (Implementation design) tujuannya: untuk memetakan model data logis (logical data model) ke dalam sebuah skema yang dapat diproses oleh DBMS tertentu melalui transformasi ER-D ke Relasi. 
c.    Rancangan fisik (Physical design). Pada tahap terakhir ini, logical database structured (normalized relation, trees, network dll) dipetakan menjadi physical storage structure seperti file dan tabel. Rancangannya seperti:
·         Model detail oleh Database Specialists
·         Diagram Entity-Relationship
·         Normalisasi
·         Spesifikasi hardware/ software
Langkah perbaikan (Stepwise refinement). Keseluruhan proses perancangan pada perancangan database harus dipandang sebagai satu langkah perbaikan, di mana perancangan pada setiap tahapan diperbaiki secara progresif melalui perulangan (iteration). Langkah perbaikan harus dilakukan pada bagian akhir setiap tahapan sebelum melangkah ke tahapan berikutnya.



BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
·         Sistem Basis Data adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.
·         Dalam membuat basis data harus memiliki komponen dasar
·         Dalam penyusunan basis data ada beberapa istilah yang akan sering digunakan. Oleh karena itu, kita sebagai obyek yang mempelajari lebih jauh lagi tentang ilmu pengetahuan basis data sepatutnya mengenal istilah tersebut.
·         Database Management System atau disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien.
·         Perancangan basis data adalah proses pembuatan (develop) stuktur database sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh user.


3.2. Saran





DAFTAR PUSTAKA





Makalah Pemasukan Data (Entry Data)

MAKALAH PEMASUKAN DATA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Pendahuluan
            Pengolahan data dilakukan  dengan menggunakan metode tertentu, sebelum mengolah data maka diadakan pengumpulan data untuk mencari data yang diperlukan agar suatu sistem informasi yang dihasilkan nanti tepat dan tidak mengada-ada. Dalam pengolahan data diperlukan proses dari awal hingga akhir dan sampai pada informasi yang utuh, dalam proses itu perlu diperhatikan unsur pengolahan data dan juga besar  kapasitas informasi yang akan diperoleh.
            Dalam pengolahan data itu bisa unsur-unsur itu di lakukan secara keseluruhan atau diambil dan dipakai sebagian, ada juga metode-metode yang di gunakan di dalamnya, baik itu dalam organisasi atau perusahaan.tentu masing-masing metode  mempunyai kelemahan dan kekurangan.

1.2        Rumusan Masalah
1.2.1        Apa pengertian pemasukan data ?
1.2.2        Apakah metode dari pemasukan data?
1.2.3        Siapa sajakah yang mengelola data untuk informasi?
1.2.4        Apa saja aplikasi-aplikasi data akuntansi ?
1.2.5        Bagaimanakah cara memasukan data ?

1.3        Tujuan Penulisan
1.3.1        Untuk mengetahui pengertian dari pemasukan data
1.3.2        Untuk mengetahui metode dari pemasukan data
1.3.3        Untuk mengetahui siapa saja yang mengelola data untuk informasi
1.3.4        Untuk mengetahui aplikasi-aplikasi data akuntansi
1.3.5        Untuk mengetahui cara memasukan data




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pemasukan Data
Pemasukan data adalah proses pengumpulan data, mengkonversikan data tersebut ke formulir mesin baca, dan menyimpannya sementara atau memasukkannya langsung ke unit pengelola komputer (CPU).
Data Entry mempunyai beberapa keuntungan :
a. Memasukkan data transaksi akan lebih mengetahui kegiatan transaksi
b. Akurasi data lebih terjamin
c. Data masuk ke “data base” lebih cepat
d. Data base akan lebih “up to date” / selalu barue. Biaya pemasukan data dapat dikenal.

2.2. Metode Pemasukan Data
Metode pemasukan data kedalam komputer meliputi :
a.      Metode pemasukan kelompok (batch input methode)
Proses pemasukan data berkelompok dikerjakan dengan cara mengumpulkan atau mengelompokkan data terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke computer.
·         Pita Magnetik
·         Piringan Magnetika
a)      Pemasukan Key-to-Disketcth : Disket pada Floppy disk
b)      Pemasukkan Key-to-diskcth : Hard disk → dalam CPU.
·         Pengolahan kelompok
b.      Metode pemasukan Sumber Data (Source data input methode)
Proses pemasukan batch yang di bahas diatas dengan operator manusia untuk memasukkan (to key) data dari dokumen sumbernya kemesin yang merekamnya ke media data.
·         Pemasukan data tinta magnetik (MICR)
·         Pemasukan strip magnetic
·         Pemasukan optikcth : - OMR (Optik Mark Recognition)- Ujian sipemaru
·         Pengenalan kode Batang pada produk (UPC)(Universal Product Code)
c.       Metode Pemasukan Tunggal (ON-LINE Input)
Sistem proses pemasukan data diolah secara langsung oleh CPUOLTP (On-line Transaction-processing )
·         Pemasukan Terminal computer
Alat pemasukan data secara
·         Pemasukan POS (Poin of Sole)
·         Pemasukan dengan sentuhan Panel
·         Pemasukan sentuhan Nada
·         Pemasukan suara

*      Hasil Pengolahan Data (bentuk Fisik)
Adalah hasil akhir dari semua pemrosesan komputer ( out putnya) dari CPU. Bentuk contohnya :
→ Out put tampilan → Monitor
→ Out put catatan → Mesin cetak printer
→ Out put suara → Audio response unit
→ Plotter → Hasil gambar grafik
→ Microfrom → untuk penyimpanan bentuk miniatur diatas film foto grafi
→ Out put grafik → dalam bentuk diagram grafik kolom bentuk grafik lainnya

2.3. Siapa Pengolah data untuk Informasi
Ø  Pengolah informasi untuk pengambil keputusan User (Si-pemakai).Contoh : Sepesialis Informasi yang terdiri dari ( Analis Sistem, Spesialis Jaringan, Programmer Pengelola Database, Operator )
Ø  CBIS sebagai alat pengolahan Mngr dlm mengembangkan Exsekutif Information System
Ø  EUC ( End-User-Computing )
Kegunaan:       - Meningkatkan pengetahuan tentang computer
- Pengantrian pekerjaan pada unit jasa dan informasi.
- Perangkat keras komputer yang murah dan mudah didapatkan
-Tersedianya perangkat jadi yang melimpah
Ø  Program Aplikasi.
Dipakai sebagai alat pengolah (Software )data untuk jadi informasi

2.4. Aplikasi – Aplikasi Akuntansi
Ciri – ciri sistem – sistem pengolahan transaksi :
·         Memproses transaksi-transaksi yang memasukkan aset dan liabilitas perusahaan
·         Sering menjadi sasaran kejahatan computer
·         Harus mengelola data secara akurat dalam semua lingkungan
·         Memasukkan data yang digunakan untuk melaporkan kinerja perusahaan adalah pihak Eksternal
Ada Lima Jenis Sistem Akuntansi yang ada :
·         Sistem Buku Besar → Pembuatan rekening-rekening
·         Sistem Pembuatan Kwitansi
·         Sistem Rekening Penerimaan
·         Sistem Rekening Pembayaran
·         Sistem Daftar Gaji

2.5. Cara Memasukan Data
Entry data dapat langsung dilakukan pada sheet data editor. Data editor memiliki tampilan sejenis spreadsheet (pada excel) yang digunakan sebagai fasilitas untuk memasukan/mengisi data.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam tampilan spreadsheet SPSS, antara lain :
1.       Baris              : menunjukkan kasus/responden
2.       Kolom           : menunjukkan variabel
3.       Sel                 : menunjukkan perpotongan antara kolom dab baris yang berisi nilai/data

Dalam memasukkan data ke SPSS, ada 4 hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1.      Memberi Nama Variabel
Pertama kali yang harus dilakukan pada saat entry data adalah memberi nama variabel. satu variabel mewakili atau melambangkan satu pertanyaan. Agar tidak menemui kesultan dalam membuat variabel, berikut akan diuraikan ketentuan atau persyaratan nama variabel, yaitu :
·         Nama variabel maksimum 8 digit (huruf/karakter), untuk SPSS versi 13 keatas karakter dapat lebih dari 8 karakter.
·          Nama variabel tidak boleh ada spasi
·         Nama variabel tidak boleh ada yang sama

2.      Mendefinisikan Tipe Variabel
Jenis tipe data dalam SPSS antara lain:
·         Numerik              :  untuk data berbentuk angka/nomor
·         String                    :  untuk data berbentuk huruf
·         Date                      :  untuk angka berbentuk date/tanggal
·         Dll
Yang sering digunakan adalah tipe numerik, karena data yang akan kita olah biasanya berbentuk angka.

3.      Mendefinisikan Adanya Desimal
Bila data yang akan dimasukan desimal, seperti HB, maka perlu ditentukan berapa desimal yang kita inginkan. SPSS secara default/standar memberikan dua angka desimal untuk setiap data yang akan dientry. Kebanyakan data penelitian tidak berbentuk desimal, oleh karena itu untuk data yang tidak ada desimal kita harus setting di SPSS isian jumlah desimal diberi angka 0 (nol).

4.      Memberi Label Variabel
Nama variabel biasanya tertulis dengan kata/huruf yang singkat, pada bagian ini kita akan menuliskan keterangan nama variabel sehingga dapat memperjelas arti dari masing-masing variabel. Misalnya nama variabel BWT diberi label “Berat Badan Bayi pada saat lahir diberi satuan gram”.

5.      Memberi Value Label
Untuk variabel yang berbentuk koding kita harus memberi keterangan untuk setiap kode yang ada dalam kode tersebut. Misalnya untuk variabel Sex : 0 = Pria dan 1 = Wanita.


BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
·         Pemasukan data adalah proses pengumpulan data, mengkonversikan data tersebut ke formulir mesin baca, dan menyimpannya sementara atau memasukkannya langsung ke unit pengelola komputer (CPU).
·         Metode pemasukan data kedalam komputer meliputi : Metode pemasukan kelompok (batch input methode), Metode pemasukan Sumber Data (Source data input methode), Metode Pemasukan Tunggal (ON-LINE Input).
·         Entry data dapat langsung dilakukan pada sheet data editor. Data editor memiliki tampilan sejenis spreadsheet (pada excel) yang digunakan sebagai fasilitas untuk memasukan/mengisi data.



3.2. Saran




DAFTAR PUSTAKA